- BURUNG
Burung bernafas dengan paru-paru. Burung juga mempunyai alat pernafasan yang disebut pundi-pundi (kantong udara). Pundi-pundi udara berguna untuk menyimpan udara yang digunakan pada waktu terbang. Jalannya pernafasan adalah sebagai berikut : udara masuk melalui hidung lalu ke tenggorokan, kemudian ke pundi-pundi udara, dan akhirnya sampai di paru-paru.
Proses pernafasan burung yaitu : ketika menghempaskan sayapnya, burung tidak memasukkan udara melalui hidung. Udara pernafasannya berasal dari udara yang tersimpan di dalam pundi-pundi udara. Pada waktu tidak menghempaskan sayap (melayang). Burung mengisi kembali pundi-pundi udara dengan udara. Demikian pula pada saat burung hinggap di suatu tempat. Sisa pernafasan akan keluar melalui hidung.
- REPTIL
Reptile bernafas dengan paru-paru udara masuk melalui hidung. Kemudian menuju batang tenggorokan, lalu ke paru-paru. Didalam paru-paru oksigen di serap sedangkan karbon dioksida dikeluarkan, reptile yang sering berkubang di air, misalnya buaya, lubang hidungnya dapat ditutup sewaktu menyelam. Tujuannya agar air tidak masuk ke dalam paru-paru. Contoh reptile adalah ular, buaya, kadal, cecak dan biawak.
- AMFIBI
Katak dapat hidup di dua alam yaitu di darat dan di air. Oleh karena itu, katak disebut hewan amfibi.
Tahap perkembangan katak dimulai dari telur, berudu (hidup di air), katak muda dan katak dewasa (hidup di darat). Berudu bernafas dengan tiga pasang insang luar yang terdapat di kepala bagian belakang. Insang luar disebut terdiri dari lembaran-lembran kulit luar yang halus dan mengandung kapiler darah. Setelah umur 9 hari, berudu bernafas dengan insang dalam. Selanjunya berudu terus tumbuh menjadi katak muda. Kemudian katak muda menjadi katak dewasa.
Katak dewasa bernafas dengan paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Di dalam paru-paru terdapat banyak gelembung udara. Gelembung udara tersebut sangat tipis dan berselaput, penuh dengan kapiler darah. Di dalam gelembung udara terjadi pertukaran gas. Gas oksigen diserap , sedangkan karbon dioksida di keluarkan.katak juga bernafas dengan kulit. Oleh karena itu kulit katak selalu basah. Melalui kulit yang basah itu katak mengikat oksigen.
- IKAN
Ikan bernafas dengan insang yang berjumlah 4 pasang. Insang yang terletak di sebelah kanan dan kiri kepala. Insang dilindungi oleh tutup insang. Saat mulut terbuka, air masuk ke rongga mulut sementara tutup insang menutup, kemudian oksigen yang terkandung dalam air di ikat oleh kapiler darah. Sebaliknya karbon dioksida dikeluarkan melalui insang.
Ikan memiliki gelembung renang. Gelembung renang itu berguna untuk menyimpan oksigen dan mengatur gerak naik-turun. Ikan yang hidup di tempt kurang air, misalnya lumpur mempunyai lipatan-lipatan pada insang. Lipatan-lipatan itu di sebut labirin. Labirun juga mempunyai cadangan oksigen, jenis ikan yang biasa hidup di lumpur antara lain ikan betook,lele, gabus,dan gurami.
- SERANGGA
Serangga bernafas dengan Trakea. Trakea adalah pembulu –pembulu halus yang bercabang yang memenuhi seluruh bagian tubuh serangga dan bermuara pada stigma.stigma ialah lubang (corong) yang terletak di sisi tubuh bagian kanan dan kiri. Stigma berfungsi sebagai jalan keluar masuknya udara. Oksigen tidak diedarkan melalui darah, tetapi diedarkan melalui darah, tetapi diedarkan oleh sistim trakea. Keluar dan masuknya udara disebabkan oleh gerakan otot tubuh yang teratur. Contoh serangga adalah nyamuik, belalang,lalat, rayap dan kupu-kupu
- CACING
Cacing termasuk hewan lunak. Cacing tidak mempunyai alat pernafasan khusus. Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui permukan kulit tubuhnya yang basah. Kulit yang basah mempermudah masuknya oksigen dan keluarnya karbon dioksida.
- MAMALIA
Hewan yang termasuk hewan mamalia adalah hewan yang menyusui anaknya. Contoh kucing,harimau ,sapi, kelinci tikus dan lumba-lumba. Mamalia ada yang hidup di darat dan ada yang hidup di air.
Alat pernafasan mamalia sama dengan manusia. Mamalia bernafas dengan paru-paru. Mamalia air seperti paus dan lumba-lumba, juga bernafas dengan paru-paru.
Pada paus dan lumba-lumba, udara ke luar dan masuk melalui lubang hidung khusus terletak di atas kepala. Lubang itu akan membuka ketika mereka naik ke permukaan air dan menutup ketika menyelam. Saat lubang hidung membuka paus dan lumba-lumba menghembuskan udara lembab dan hangat dari paru-paru, kemudian mengisi kembali dengan oksigen .
Ketika paus menghembuskan udara hangat dari paru-par. Tampak seperti berbentuk air mencur di atas kepalanya. Sebenarnya air itu adalah udara hangat dari paru-paru yang bertemu dengan udara lautan yang dingin. Peristiwa itu disebut Kondensasi. Hal ini mirip saat kita bernafas pada saat udara dingin. Tampak keluar asap (kabut ) ketika kita menghembuskan nafas melalui hidung.
Komentar
Posting Komentar